Kamis, 12 Januari 2012

SEGARKAN HATI DENGAN AL-QUR’AN



Orang yang dalam dadanya tidak ada sedikit pun dari Al-Qur’an, ibarat rumah yang bobrok.(HR. At-Tirmidzi)
                Pengunjung yang terhormat, bergaullah dengan al-qur’an sedekat-dekatnya. Sebab ia akan memberikan kesegaran hati. Ya, hati sebenarnya mirip dengan tanaman. Ia bisa segar, layu dan kering. Karena itu hati butuh sesuatu yang dapat menyuburkan: siraman air yang menyejukkan, kehangatan matahari yang menguatkan dan tanah gembur yang banyak makanan.
Untuk hati, siraman air adalah al-qur’an, kehangatan matahari adalah nasehat dan tanah gembur merupakan lingkungan yang baik. Hati yang selalu dekat dengan al-qur’an bagaikan tanaman yang tumbuh di sekitar mata air yang jernih. Ia akan tumbuh subur dan kokoh.

               Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu kaum di salah satu rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci al-qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, dilingkupi pada diri mereka rahmat, dilingkari para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.”(HR. Muslim)
                Maka bersamalah al-qur’an selalu. Anda akan dapati pandangan yang menemukan kejernihan. Secanggih apapun sebuah gagasan, pemikiran, selama tidak bersandar pada al-qur’an, selama tidak dibimbing al-qur’an, hanya akan berkutat pada persoalan teknis. Bukan sesuatu yang ideal. Hanya akan berkutat pada materi dan materi.
                Itulah yang diraih oleh peradabad Barat saat ini. Sekilas kehidupan masyarakatnya seperti makmur sejahtera, padahal nilai-nilai social di sana sudah luntur. Idealita hidup menjadi dangkal. Nilai hidup dan kemanusiaan menjadi tidak begitu dihargai.
                Begitupun jika umat islam berjarak dengan al-qur’an. Semakin jauh, pola piker akan terjebak pada materi. Masalah yang muncul tidak pernah terselesaikan. Karena gagasan tidak mampu menyentuh persoalan inti, Cuma berkutat pada yang kulit.
                Jadi, berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak membuat jarak dengan al-qur’an. Sesungguhnya al-qur’an itu akan menyegarkan jiwa. Segala syahwat buruk yang melahirkan emosi bisa terkikis, pandangan pun akan menjadi jermih. Maha Suci Allah dalam firman-Nya, “Dan Kami turunkan dari al-qur’an suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang zalim selain kerugian.” (QA. Al-Isra’:82)

0 komentar:

Posting Komentar